Langsung ke konten utama

Cerita fabel, kancil dan sapi


Kancil dan sapi. 
Penulis:rudy
Cerita.


Pada suatu hari di hari yang cerah di tepi Hutan hiduplah binatang kancil,sapi dan teman temanya
Pada saat itu hari cerah, kancil dan sapi pun berjalan bersama untuk mencari makan.


Pada saat mereka mencari makan tiba tiba mereka terkejut dengan munculnya air dari dalam tanah.
Mereka pun langsung lari
terbirit birit,sambil berteriak karna terkejut setelah lari dari tempat itu
Sapi bertanya:kancil apa itu tadi?
Kancil:entahlah sapi aku pun juga tidak tahu.
Mari kita pulang dan besok kita ketempat itu lagi bagaimana pendapatmu
Sapi:baiklah besok aku akan tunggu kau di sana!.



Keesokan harinya mereka bertemu
Di tempat yang mengeluarkan air dari tanah mereka mengecek dan alangkah terkejutnya ternyata itu lubang yang dibuat kepiting kemarin.
Kepiting pun meminta maaf kepada Kancil dan Sapi
Kepiting:“eemm,kancil,sapi,aku minta maaf karena mengagetkan kalian sebagai permintaan maaf ku kalian akan ku ajak kerumahku untuk makan malam,apakah kau mau.
Kancil:"iya aku mau kepiting lagi pula kami juga sudah memaafkan mu".
Sapi:betul kancil dan sangat beruntung aku karena aku belum makan hari ini.

Malam pun tiba mereka makan bersama setelah selesai makan, mereka berpamitan kepada kepiting
Kancil,sapi:Terima kasih banyak kepiting kami pulang dulu.!
Kepiting:sama sama. Selesai
       Pesan
Bagi adik adik jika mempunyai kesalahan terhadap orang lain harus berani jujur dan tanggung jawab oke sekian dari saya.
      Terima kasih
Follow akun media sosial saya
Instagram=Rudy_Craft
          Rudicraft
          Berita siswa indonesia
Facebook =Rudy joko utomo
Line=Rudy
Whatsapp=+62 816-1571-8496
Twitter=Rudy
Youtube=Rudy craft
(yang bergambar Serigala)
Blog=www.beritasiswaindonesia
BBM=D5630FDD
SEKALI LAGI TERIMA KASIH

   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Pesawat Menghindari Terbang di Atas Samudra Pasifik?

Kenapa Pesawat Menghindari Terbang di Atas Samudra Pasifik? Sabtu, 16 November 2019 18.50 Rudy joko utomo Informasi  Ilustrasi Pesawat Melewati Samudra Pasifik - MiniTime Beritasiswaindonesia -  Traveler, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pesawat terbang tidak melewati Samudra Pasifik? Penerbangan dari Amerika Serikat ke Asia biasanya melakukan perjalanan ke utara melewati Alaska/Siberia daripada lurus melintasi Pasifik, kenapa? Bukankah itu justru membuat perjalanan jadi lebih jauh karena pesawat harus melewati rute memutar? Sebagian orang menduga, pesawat menghindari Samudra Pasifik karena alasan keselamatan. Seperti yang kita tahu, Samudra Pasifik adalah samudra terbesar dan terdalam di dunia. Bayangkan jika terjadi masalah dengan pesawat dan harus mendarat darurat di Samudra Pasifik. Pilot pasti akan kesulitan menemukan tempat yang aman untuk mendaratkan pesawatnya. Pencarian dan evakuasi di Samudra Pasifik pun lebih sulit dilakukan darip...

GUSTAV GUN SENJATA LEGENDARIS NAZI

Gustav Gun sang raksasa nazi.  Hallo sobat BSI selamat datang di konten paling bermanfaat.  Dalam sebuah peperangan, keberadaan artileri yang hebat menjadi sebuah kewajiban. Dengan adanya persenjataan yang mutakhir sebuah negara dapat bertahan dari gempuran negara lain. Karena itulah saat Perang Dunia ke-2 meletus, negara pesertanya berlomba-lomba membuat senjata yang paling hebat. Salah satu negara yang juga tak mau kalah dalam membuat senjata canggih ini adalah Jerman. Seperti kita ketahui, Jerman saat itu dipimpin oleh Adolf Hitler. Dengan reputasinya yang terkenal hingga saat ini, tak heran Jerman mampu membuat senjata paling mematikan di seluruh dunia. Saat itu Jerman berhasil menciptakan senjata yang diberi nama Schwerer Gustav atau Heavy Gustav. Senjata berbentuk meriam yang juga dijuluki Great Gustav ini digadang-gadang sebagai senjata terbesar di dunia. Lalu apa saja kehebatan senjata ini? Simak penjelasanya.  Mari kembali melihat kebelaka...

Ketika Agama Kehilangan Tuhan, Ini Kegelisahan Gus Mus

Ketika Agama Kehilangan Tuhan, Ini Kegelisahan Gus Mus 13 nov 2019 18:12  Rudy K.H.A.Mustofa Bisri, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibiin Rembang, memberikan renungan tentang keberagamaan di masyarakat kita. Pesan kritis itu mencerminkan kegelisahan seorang juru dakwah yang dikenal sebagai penyair. Ada juga tanggapan menarik dari intelektual Goenawan Mohamad. Untuk ngopibareng.id, berikut pesan penting dari Gus Mus, panggilan akrab tokoh Nahdlatul Ulama ini . Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya. Dulu orang berhenti membunuh sebab agama. Sekarang orang saling membunuh karena agama. Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena beragama. Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu,Tuhannya pun tak pernah berubah dari dulu. Lalu yang berubah apanya? Manusianya? Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya. Sekarang orang malas belajar...