Langsung ke konten utama

TRUMP MEMPROVOKASI PENDUKUNGNYA UNTUK GAGALKAN PELANTIKAN BIDEN!!!!


   Jakarta, BSI Indonesia - Meski pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) 3 November lalu tampaknya sang petahana Donald Trump belum bisa menerimanya dengan legowo. Bahkan Trump masih berusaha untuk menjegal langkah Biden menuju Gedung Putih. Dilansir AFP, Presiden yang juga taipan properti New York itu mengonfirmasi bahwa dia akan berpidato di depan pendukungnya Rabu (6/1/2021) waktu setempat di ibukota Washington DC sambil menyerukan protes atas sertifikasi oleh Kongres tentang kemenangan Joe Biden sebagai presiden terpilih.  "Saya akan berbicara di SAVE AMERICA RALLY besok di Ellipse pukul 11.00 WIB (1600 GMT)," cuit Calon Partai Republik itu. "Datanglah lebih awal," desak Trump, sambil menjanjikan apa yang disebut sebagai "BURUNG BESAR!" di situs dekat Gedung Putih. Sementara itu Biden akan menyampaikan sambutannya pada hari Rabu, dari rumahnya di Wilmington, Delaware, setelah pertemuan dengan para penasihat ekonominya. Trump dengan tegas menolak untuk menerima kekalahannya dalam pemilihan. Ia membuat klaim kecurangan yang berulang dan tidak berdasar di negara-negara bagian di mana dia dikalahkan Biden. Beberapa pengadilan telah menolak gugatan hukum dari tim Trump, tetapi ia telah berhasil menabur keraguan diantara pemilih Republik. Sebuah survei yang dirilis bulan lalu mengatakan lebih dari setengah percaya Trump memenangi pemilu atau bahkan belum yakin siapa yang menang. Kebingungan itu digaungkan oleh banyak pendukungnya yang berkumpul di dekat Gedung Putih pada hari Selasa (5/1/2021), dalam persiapan untuk apa yang dikatakan Trump akan menjadi protes "liar" pada hari berikutnya. Sebagian besar wilayah pusat kota Washington DC ditutup, dengan toko-toko dan bisnis ditutup oleh virus corona dan di tengah kekhawatiran akan terulangnya kekerasan yang mengguncang kota itu seperti protes keadilan rasial tahun lalu. Wakil Presiden Mike Pence akan memimpin sesi bersama Kongres untuk mengesahkan pemungutan suara Electoral College yang mengukuhkan Biden sebagai pemenang Gedung Putih, dengan 306 suara berbanding 232. Sementara pendukung Trump melakukan protes di jalan-jalan, beberapa anggota DPR dan Senat dari Partai Republik telah mengisyaratkan bahwa mereka akan keberatan untuk mensertifikasi suara di beberapa negara bagian yang dimenangkan oleh Biden, yang berpotensi memaksa persidangan hingga larut malam. Tetapi peluang untuk membalikkan keadaan hampir mustahil. Demokrat yang mengendalikan Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui kemenangan Biden sementara hanya beberapa anggota dari Partai Republik di Senat akan menolak kemenangan itu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Pesawat Menghindari Terbang di Atas Samudra Pasifik?

Kenapa Pesawat Menghindari Terbang di Atas Samudra Pasifik? Sabtu, 16 November 2019 18.50 Rudy joko utomo Informasi  Ilustrasi Pesawat Melewati Samudra Pasifik - MiniTime Beritasiswaindonesia -  Traveler, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pesawat terbang tidak melewati Samudra Pasifik? Penerbangan dari Amerika Serikat ke Asia biasanya melakukan perjalanan ke utara melewati Alaska/Siberia daripada lurus melintasi Pasifik, kenapa? Bukankah itu justru membuat perjalanan jadi lebih jauh karena pesawat harus melewati rute memutar? Sebagian orang menduga, pesawat menghindari Samudra Pasifik karena alasan keselamatan. Seperti yang kita tahu, Samudra Pasifik adalah samudra terbesar dan terdalam di dunia. Bayangkan jika terjadi masalah dengan pesawat dan harus mendarat darurat di Samudra Pasifik. Pilot pasti akan kesulitan menemukan tempat yang aman untuk mendaratkan pesawatnya. Pencarian dan evakuasi di Samudra Pasifik pun lebih sulit dilakukan darip...

8 Fakta Bataan dead March "Barisan kematian"

 8 fakta bataan Death March.  Hallo sobat sejarah Bsi,Salam merdeka Halo semuanya apakabar kalian hari ini? Pastinya baik dong!  Atau masih suka nyusahin keluarga? Kalau iya kita sama.  Oke pada kali ini kita akan bahas tentang perang Dunia ke dua lagi, ya kemarin kita juga sudah bahas tentang perang Dunia 2 yang berjudul meriam Gustav, untuk kali ini kita akan bahas tentang 8 fakta bataan Death March.  Kejadian dimulai saat tanggal 9 April 1942, pasukan Amerika Serikat beserta Filipina menyatakan menyerah kepada Jepang yang telah menguasai sebagian besar wilayah Filipina. Pasukan yang tersisa di Bataan kemudian dikumpulkan dan dipaksa untuk berjalan kaki menempuh jarak yang sangat jauh menuju Kamp O’Donnell. Para tawanan perang ini terus mendapat perlakuan yang tidak manusiawi sepanjang perjalanan. Siksaan hingga penyakit yang diderita tawanan membuat banyak dari mereka meninggal selama dalam perjalanan maupun ketika berada di Kamp O'Donnell. Perist...