Langsung ke konten utama

Terkuat di Dunia, Indonesia Kalahkah Israel hingga Korea Utara

Terkuat di Dunia, Indonesia Kalahkah Israel hingga Korea Utara

Oleh: Rudy joko utomo
Militer, nasional, internasional.


JAKARTA - Situs pemeringkat kekuatan militer dunia Global Fire Power merilis peringkat militer seluru,h negara di dunia 2019. Hasilnya Indonesia berada di peringkat ke - 16, satu tingkat di atas Israel.
Studi tersebut menggunakan lebih dari 55 faktor individu untuk menentukan skor indeks suatu negara.
Dari daftar tersebut, Indonesia kalah dari sejumlah negara Asia yaitu Iran, Pakistan, Jepang, Korea Selatan, India hingga China. Selebihnya peringkat 15 besar diisi oleh negara di benua Eropa termasuk Amerika Serikat
Kendati demikian, Indonesia masih unggul dibandingkan sejumlah negara lain seperti Israel, Korea Utara. Australia, Spanyol, Kanada hingga Taiwan.
Situs tersebut mengaku meggunakan formula yang cukup unik yang memungkinkan negara kecil dan lebih maju secara teknologi tetap dapat bersaing dengan negara besar dan kurang berkembang.
Penilaian ini terbilang cukup rumit. Situs ini menggunakan beberapa faktor sebagai bahan pertimbangan untuk penilaian.
Beberapa diantaranya seperti tidak melihat total melainkan keragaman koleksi senjata, keberadaan nuklir ataupun tidak, status dunia, faktor geografis, fleksibilitas logistik, sumber daya alam, dan industri lokal.
Selain itu pertimbangan penilaian juga mencakup jumlah tenaga kerja, status negara maritim atau negara tanpa laut, status hubungan dengan NATO, stabilitas dan kesehatan keuangan negara.
Berikut Daftar Kekuatan Militer Dunia berdasarkan studi Global Fire Power:
1. Amerika Serikat
2. Rusia
3. China
4. India
5. Perancis
6. Jepang
7. Korea Selatan
8. Inggris
9. Turki
10. Jerman
11. Italia
12. Mesir
13. Brazil
14. Iran
15. Pakistan
16. Indonesia
17. Israel
18. Korea Utara
19. Australia
20. Spanyol

Oke sobat bsi cukup sampai disini artikel kali ini jika Mau tahu tentang  hal hal lain lebih lanjut? Tunggu artikel dari kami yang akan datang. 
Kami akan datang dengan banyak artikel artikel lain yang tak kalah menarik jadi tunggu artikel yang akan terbit lainnya. 
Jangan lupa baca artikel artikel lain di Website kami yaitu jurnailindo77.com atau berita siswa indonesia.
Disini kami menyediakan berita seputar:teknologi,lokal,internasioal,sejarah,cerita,politik,game.
Jika ingin lebih tau tentang saya kunjungi beberapa sosial media kami.

Youtube=Rudi Craft
Whatsapp=85234126243
Twitter=Rudycraft,rudyseparogoblok
Instagram=beritasiswaindonesia,rudycraft
Email=rudijokoutomo218@gmail.com
Facebook=beritasiswaindonesia,rudyjokoutomo
Contacperson=0895635449318

Berita siswa indonesia atau BSI adalah website pribadi dengan slogan “selalu memberikan informasi terupdate, terpercaya, dan cepat”
Kami menyediakan website dengan topik beragam seperti berita seputar:teknologi,lokal,internasional,sejarah,cerita,politik,game,informasi,militer,misteri dunia,opini.
Untuk kritik dan saran silahkan berkomentar berikan ulasan anda terhadap kami,jika ada sesuatu hubungi kami lewat sosial media yang ada. 
Terima kasih telah berkunjung 
Sumber referensi:https://www.globalfirepower.com/countries-listing.asp

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Pesawat Menghindari Terbang di Atas Samudra Pasifik?

Kenapa Pesawat Menghindari Terbang di Atas Samudra Pasifik? Sabtu, 16 November 2019 18.50 Rudy joko utomo Informasi  Ilustrasi Pesawat Melewati Samudra Pasifik - MiniTime Beritasiswaindonesia -  Traveler, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pesawat terbang tidak melewati Samudra Pasifik? Penerbangan dari Amerika Serikat ke Asia biasanya melakukan perjalanan ke utara melewati Alaska/Siberia daripada lurus melintasi Pasifik, kenapa? Bukankah itu justru membuat perjalanan jadi lebih jauh karena pesawat harus melewati rute memutar? Sebagian orang menduga, pesawat menghindari Samudra Pasifik karena alasan keselamatan. Seperti yang kita tahu, Samudra Pasifik adalah samudra terbesar dan terdalam di dunia. Bayangkan jika terjadi masalah dengan pesawat dan harus mendarat darurat di Samudra Pasifik. Pilot pasti akan kesulitan menemukan tempat yang aman untuk mendaratkan pesawatnya. Pencarian dan evakuasi di Samudra Pasifik pun lebih sulit dilakukan darip...

GUSTAV GUN SENJATA LEGENDARIS NAZI

Gustav Gun sang raksasa nazi.  Hallo sobat BSI selamat datang di konten paling bermanfaat.  Dalam sebuah peperangan, keberadaan artileri yang hebat menjadi sebuah kewajiban. Dengan adanya persenjataan yang mutakhir sebuah negara dapat bertahan dari gempuran negara lain. Karena itulah saat Perang Dunia ke-2 meletus, negara pesertanya berlomba-lomba membuat senjata yang paling hebat. Salah satu negara yang juga tak mau kalah dalam membuat senjata canggih ini adalah Jerman. Seperti kita ketahui, Jerman saat itu dipimpin oleh Adolf Hitler. Dengan reputasinya yang terkenal hingga saat ini, tak heran Jerman mampu membuat senjata paling mematikan di seluruh dunia. Saat itu Jerman berhasil menciptakan senjata yang diberi nama Schwerer Gustav atau Heavy Gustav. Senjata berbentuk meriam yang juga dijuluki Great Gustav ini digadang-gadang sebagai senjata terbesar di dunia. Lalu apa saja kehebatan senjata ini? Simak penjelasanya.  Mari kembali melihat kebelaka...

Ketika Agama Kehilangan Tuhan, Ini Kegelisahan Gus Mus

Ketika Agama Kehilangan Tuhan, Ini Kegelisahan Gus Mus 13 nov 2019 18:12  Rudy K.H.A.Mustofa Bisri, Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibiin Rembang, memberikan renungan tentang keberagamaan di masyarakat kita. Pesan kritis itu mencerminkan kegelisahan seorang juru dakwah yang dikenal sebagai penyair. Ada juga tanggapan menarik dari intelektual Goenawan Mohamad. Untuk ngopibareng.id, berikut pesan penting dari Gus Mus, panggilan akrab tokoh Nahdlatul Ulama ini . Dulu agama menghancurkan berhala. Kini agama jadi berhala. Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya. Dulu orang berhenti membunuh sebab agama. Sekarang orang saling membunuh karena agama. Dulu orang saling mengasihi karena beragama. Kini orang saling membenci karena beragama. Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu,Tuhannya pun tak pernah berubah dari dulu. Lalu yang berubah apanya? Manusianya? Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya. Sekarang orang malas belajar...